LABUHANBATU, Realita.online – Beberapa warga Desa Tebinglingahara Baru menyampaikan ke awak media Gaperta, Jumat (28/2/2025), bahwa mereka merasa resah karena sering kehilangan buah kelapa sawit.
Mereka bercerita, bahwa buah sawit kebun nya telah sering kehilangan. “Iya Bang. Buah sawit kami sudah sering kehilangan. Saat kami tiba di kebun, yang tinggal hanya brondolan nya saja. Tandan buah sawit yang semalam kami lihat sudah masak atau usia panen, pas kami tiba pagi hari di pokok nya, buah sawit nya sudah hilang. Yang tinggal hanya brondolan dan jejak aktivitas orang mendodos yang masih segar”, ujar seorang warga, saat Jurnalis diundang ke TKP.
Dari warga salah satu warga yang tidak mau namanya dipublikasikan menyampaikan, bahwa kehilangan buah sawit mereka ditengarai karena ulah sekelompok orang yang telah beberapa kali tampak dengan gelagat mencurigakan memasuki area perkebunan sawit saat malam hari.
“Sudah sering kami pergok ada 1 atau 2 sumber lampu kecil, mungkin lampu mancis, yang bergerak menyorot kearah beberapa tangan sambil pegang uang atau bungkusan kecil. Terkadang juga menyorot kearah buah sawit di pohon”, kata seorang warga. Dikatakannya lagi, pas kumpulan orang dikegelapan itu dipanggil “Hoi!!”, mereka langsung bubar dengan cepat.
Terkadang beberapa buah sawit tertinggal dibawah pokok dijumpai warga. Tak sempat dibawa orang-orang tersebut.
“Dari suara orang dan suara motor kami yakin mereka ramai dan dugaan kami mereka usia remaja”, sambung seorang pria.
Bahwa mereka melakukan pencurian itu dengan sistem main layang atau terbang.
“Saya sudah beberapa kali terpergok sekelompok orang sepertinya usia remaja masuk ke area kebun, baik kebun saya sendiri maupun kebun kawan saya. Kecurigaan saya kayaknya mereka transaksi narkoba dibalik rindangnya pohon sawit. Merasa terpergok oleh saya mereka akan langsung lari bubar”, kata warga lainnya.
“Betul tuh Bang. Kami juga dapat cerita kalau transaksi narkoba kan butuh uang. Mungkin saja mereka sambil transaksi atau bisa jadi konsumsi narkoba sambil mencuri sawit itu dapat uang”, timpal warga lainnya.
Dan sebagai wujud antisipasi kejadian berulang, masyarakat Desa Tebinglingahara Baru sudah membentuk kelompok untuk menjaga buah kelapa sawit kebun mereka. “Kami juga mau bentuk kelompok masyarakat anti narkoba. Kami akan koordinasikan dengan Polsek”, kata Kepala Desa Tebinglingahara Baru.
“Kami ingin desa kami bebas dari aksi pencurian sawit dan juga bebas dari narkoba Untuk itu kami bermohon kepada Kapolsek dan Kapolres Labuhanbatu untuk mensupport kelompok yang sudah kami bentuk ini”, pungkas si Kades, mengakhiri perbincangan.
