Eksotika Bromo 2025: Perayaan Seni dan Alam dengan Misi Pelestarian

banner 468x60

Bromo, Realita.online – Festival Eksotika Bromo 2025 resmi digelar pada 21-22 Juni di Amphiteater Seruni Point, Gunung Bromo, dengan tema “Satu Orang, Satu Pohon” untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan. Acara ini menampilkan pertunjukan seni dan budaya yang memukau, serta menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan alam.

Baca Juga :  Dzikir dan Doa Bersama Warnai Tahun Baru Islam dan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Pelabuhan Belawan

https://vt.tiktok.com/ZSBLmdfJk/

Sorotan Acara:
– Tema Pelestarian: Tema “Satu Orang, Satu Pohon” yang di katakan oleh Olivia Zalianty lahir dari keresahan akan rusaknya ekosistem Bromo yang rawan banjir dan longsor.
– Pertunjukan Seni: Pembukaan acara dimeriahkan dengan ritual kidung, tarian tradisional, dan musik etnik yang memukau.
– Kolaborasi: Warga lokal, komunitas Pramuka, dan Balai TN Bromo Tengger Semeru (TNBTS) turut serta dalam acara ini, menunjukkan kuatnya kolaborasi budaya dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga :  Pemkab Agara Adakan Acara Sosialisasi Kampung KB Peluncuran Rumah Dataku Melalui DPPKB 2024

Pesan untuk Generasi Muda:
– Pendekatan Segar: Duo koreografer Ayu dan Setiawan meramu gerak tradisional dengan sentuhan kontemporer untuk menggaet generasi muda.
– Investasi Masa Depan: Eksotika Bromo 2025 diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang.

Baca Juga :  Polres Pelabuhan Belawan dan Personil BKO Polda Cegah Aksi Tawuran Dengan Baik

Dengan demikian, Eksotika Bromo 2025 menjadi lebih dari sekadar festival, tetapi juga menjadi ruang kontemplasi dan perayaan harmoni antara seni, budaya, dan alam.

Pos terkait