Bromo, Realita.online – Festival Eksotika Bromo 2025 resmi digelar pada 21-22 Juni di Amphiteater Seruni Point, Gunung Bromo, dengan tema “Satu Orang, Satu Pohon” untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan. Acara ini menampilkan pertunjukan seni dan budaya yang memukau, serta menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan alam.
https://vt.tiktok.com/ZSBLmdfJk/
Sorotan Acara:
– Tema Pelestarian: Tema “Satu Orang, Satu Pohon” yang di katakan oleh Olivia Zalianty lahir dari keresahan akan rusaknya ekosistem Bromo yang rawan banjir dan longsor.
– Pertunjukan Seni: Pembukaan acara dimeriahkan dengan ritual kidung, tarian tradisional, dan musik etnik yang memukau.
– Kolaborasi: Warga lokal, komunitas Pramuka, dan Balai TN Bromo Tengger Semeru (TNBTS) turut serta dalam acara ini, menunjukkan kuatnya kolaborasi budaya dan pelestarian lingkungan.
Pesan untuk Generasi Muda:
– Pendekatan Segar: Duo koreografer Ayu dan Setiawan meramu gerak tradisional dengan sentuhan kontemporer untuk menggaet generasi muda.
– Investasi Masa Depan: Eksotika Bromo 2025 diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang.
Dengan demikian, Eksotika Bromo 2025 menjadi lebih dari sekadar festival, tetapi juga menjadi ruang kontemplasi dan perayaan harmoni antara seni, budaya, dan alam.