Kubu Raya, Kalbar – Realita.Online // Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kubu Raya kembali menegaskan eksistensinya sebagai organisasi pencak silat berkarakter dengan menyelenggarakan Malam Pengesahan dan Tasyakuran.
Tasyakuran warga baru tingkat 1 tahun 1447 H / 2025 M, pada Ssabtu malam (5/7), bertempat di Aula STIKES Panca Bhakti, Jl. Jenderal Ahmad Yani II, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Sebanyak 74 calon warga resmi disahkan menjadi Warga Tingkat 1 PSHT, setelah menempuh rangkaian latihan dan pembinaan intensif. Prosesi pengesahan digelar secara tertutup, khidmat, dan sakral, dimulai pukul 20.00 WIB hingga menjelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu dini hari (6/7).
Acara pengesahan dipimpin langsung oleh Dewan Pengesahan yang terdiri dari 14 Warga Tingkat II, yaitu Mas Tarman, Mas Eko Sulistyo, Mas Istalin, Mas Slamet, Mas Parman, Mas Sigit, Mas Hadi, Mas Gusisno, Mas Princes, Mas Cahyo, Mas Budi, Mas Narto, Mas Bambang, dan Mas Imam.
Kehadiran mereka bukan sekadar simbol, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai luhur PSHT dan peneguh struktur organisasi yang menjunjung tinggi persaudaraan.
Ketua PSHT Cabang Kubu Raya, Drs. Istalin, menyampaikan apresiasi atas perjuangan para siswa yang kini resmi menyandang status sebagai warga.
“Pengesahan ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Jaga marwah PSHT, amalkan ajaran Setia Hati dalam kehidupan sehari-hari, dan jadilah warga yang mampu membawa manfaat bagi lingkungan,” ujar Drs. Istalin.
Sementara itu, Ketua Panitia, Mas M. Hasan, S.T., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran dan kekhidmatan acara.
“Alhamdulillah, ini kerja kolektif. Terima kasih kepada seluruh unsur yang telah berkontribusi, khususnya kepada Dewan Pengesahan dan warga PSHT yang hadir dan menjaga ketertiban acara,” tutur M. Hasan.
Malam penuh makna ini turut menghadirkan kisah haru dari para warga baru. Salah satunya, Arif, menyampaikan rasa bangganya setelah melewati proses panjang.
“Saya tidak hanya belajar silat, tetapi juga belajar tentang menghargai sesama, menahan emosi, dan arti persaudaraan sejati. Ini adalah malam yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujarnya.
Warga senior PSHT sekaligus jurnalis, Mbak Sri Sundari, memberikan pesan penuh makna kepada para warga baru.
“Menjadi warga PSHT bukan hanya tentang kekuatan fisik. Bangun pula mental dan intelektual. PSHT adalah tempat menanamkan nilai luhur dan menjadi manusia berbudi pekerti. Jadilah warga yang rendah hati dan memberi manfaat bagi banyak orang,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan tasyakuran yang dipimpin oleh sesepuh PSHT sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelancaran acara. Momen ini juga menjadi ajang penguatan ikatan persaudaraan antar warga.
Dengan bertambahnya 74 warga baru, PSHT Cabang Kubu Raya mempertegas komitmennya dalam melestarikan ajaran luhur Setia Hati Terate, mencetak generasi yang tangguh lahir batin, berbudi pekerti luhur, serta mampu berkontribusi positif untuk bangsa dan negara.
( Tim – Red )
