Bayar Lunas Sinyal Pun Lenyap Jeritan Sunyi Pelanggan IndiHome

banner 468x60

Kubu raya, KalbarRealita.Online // Bagaikan menjerit di tengah hutan tanpa jawaban, itulah yang dirasakan oleh PN, seorang pelanggan setia layanan internet IndiHome. Sudah empat hari berlalu sejak ia melayangkan pengaduan resmi pada 22 Mei 2025 terkait jaringan WiFi-nya yang tiba-tiba tidak bisa digunakan.

Sayangnya, hingga hari ini belum ada tanggapan konkret. Tidak ada kunjungan teknisi, tidak ada kabar lanjutan, apalagi solusi. PN merasa diabaikan, meskipun ia telah mengikuti prosedur pelaporan secara resmi.

Baca Juga :  Polresta Pontianak Sampaikan Materi Anti Bullying hingga Bahaya Judi Online dalam MPLS SMK Negeri 3 Pontianak

Yang membuatnya semakin kecewa, ia baru saja melunasi tagihan bulanannya. Harapannya untuk mendapatkan layanan prima sebagai imbal balik justru pupus, digantikan oleh rasa frustasi akibat layanan yang tidak berjalan semestinya.

“Saya kecewa sekali. Sudah bayar, tapi layanan seperti ini? Ke mana para teknisinya?” keluh PN dengan nada getir. Ia mengungkapkan keresahannya karena merasa tidak mendapatkan hak sebagai pelanggan.

Baca Juga :  Pelindo Multi Terminal Gelar Kolaborasi Dan Bersinergi Buka Peluang Untuk Menunjang Kemajuan Pelabuhan

Kejadian ini kembali menyoroti permasalahan klasik yang sering dikeluhkan pelanggan: lambannya respon dalam penanganan gangguan layanan. Hal ini menjadi ironi besar mengingat IndiHome merupakan salah satu penyedia layanan digital terbesar di Indonesia.

Perusahaan sekelas IndiHome seharusnya mampu memberikan respon cepat dan solusi efektif terhadap keluhan pelanggan. Apalagi, pelanggan kini sangat bergantung pada koneksi internet untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  APH Dipinta Telusuri Perincian Aliran Dana Bos SMAN I Dolok Anggaran Tahun 2023

PN berharap masalah seperti ini tidak terus berulang. Ia menginginkan perubahan nyata dalam sistem layanan pelanggan, bukan hanya janji manis yang tak kunjung ditepati.

Dalam dunia yang serba online seperti saat ini, koneksi internet bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan. Ia sudah menjadi bagian vital dari produktivitas masyarakat. Karena itu, pelayanan yang andal bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

( Najib )

Sumber : PN

Pos terkait