Prabowo Tunjuk Hotmangaraja Panjaitan Jadi Calon Dubes RI untuk Singapura

banner 468x60

Jakarta, Realita.OnLine – Minggu (6 Juli 2025), Presiden Prabowo Subianto mengusulkan Letjen TNI (Purn.) Hotmangaraja Panjaitan, mantan asistennya, sebagai calon Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Hotmangaraja menjalani uji kelayakan dan kepatutan bersama 23 calon dubes lainnya dalam sesi hari pertama di Komisi I DPR, Sabtu (5/7).

“Begitu (calon dubes untuk Singapura), kalau disetujui Presiden,” ujar Hotmangaraja usai mengikuti sesi di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Baca Juga :  Ketua DPW Kalbar Fast Respon Indonesia Center (FRIC) Counter POLRI Hadiri Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di Lahan Polres Melawi

Ia menyatakan kesiapannya untuk mengutamakan kepentingan nasional jika resmi menjabat, serta memperjuangkan kepentingan Indonesia di bidang politik, ekonomi, dan sosial. Meski belum merinci program kerja, ia menegaskan akan berpegang pada visi dan misi Presiden Prabowo.

“Hanya ada satu visi-misi, yaitu visi-misi Kepala Negara. Kita melaksanakan rancangan program kerja,” tegasnya.

Baca Juga :  Dugaan Pelanggaran Berat dalam Proyek Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Semitau: Penggunaan Solar Subsidi, Ketidaksesuaian Teknis ( Spesifikasi )

Hotmangaraja merupakan purnawirawan TNI dan anak dari Pahlawan Revolusi, D.I. Panjaitan. Ia pernah menjabat asisten khusus Menteri Pertahanan bidang lingkungan strategis pada 2019, saat Prabowo menjabat Menhan. Pengalaman diplomatiknya termasuk sebagai Dubes RI untuk Prancis, Monako, Andorra, dan UNESCO.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengusulkan Abdul Kadir Jaelani sebagai calon Dubes RI untuk Jerman. Abdul saat ini menjabat Dirjen Asia Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri, serta pernah menjadi Dubes RI untuk Kanada dan Wakil Tetap RI di ICAO.

Baca Juga :  Kadisdik Garut Mundur, Dua Nama Muncul sebagai Kandidat Kuat Pengganti

Dalam uji kepatutan dan kelayakan, Abdul menekankan bahwa program kerja dubes harus sejalan dengan visi-misi pemerintahan Prabowo, khususnya dalam mencapai tujuan pembangunan nasional, Asta Cita.

Pos terkait