Jogyakarta, Realita.OnLine – Selasa (8 Juli 2025), Sosok pria yang sempat viral dan dijuluki warganet sebagai “Mas Pelayaran” akhirnya muncul ke publik dan menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang menuai kecaman luas di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar pada Senin (7/7/2025), pria yang diduga bernama lengkap Takbirdha Tsalasiwi Wartyana itu mengakui kesalahannya atas kejadian cekcok hingga dugaan penganiayaan terhadap seorang driver ojek online (ojol) di kawasan Godean, Sleman, Yogyakarta.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya, Takbirdha Tsalasiwi Wartyana, memohon dengan tulus untuk meminta maaf kepada korban dan driver Ojol, terutama driver S**pee, atas kejadian Kamis 3 Juli 2025, pukul 21.30. Dengan hal itu, saya sangat menyesal, dan saya siap menerima konsekuensinya dengan prosedur hukum yang berlaku. Sekian dari saya, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ujarnya.
Polisi: Proses Hukum Tetap Berjalan
Pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan meskipun pelaku telah meminta maaf secara terbuka. Kapolsek Godean, Kompol Heri Setiawan, menyatakan bahwa laporan dari korban sudah diterima dan tengah dalam penanganan.
“Kami sudah menerima laporan dari korban terkait dugaan penganiayaan. Saat ini penyidik sedang mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Permintaan maaf pelaku tidak serta-merta menghentikan proses hukum,” kata Kompol Heri saat dikonfirmasi pada Senin malam.
Platform Ojol: Keselamatan Mitra Adalah Prioritas
Pihak platform ojek online yang digunakan oleh driver korban juga angkat bicara. Dalam pernyataan resmi, pihak ShopeeFood Indonesia menyatakan keprihatinan atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa mereka mendampingi mitra driver selama proses hukum berlangsung.
“Kami sangat menyayangkan kejadian yang menimpa salah satu mitra driver kami di Sleman. ShopeeFood memiliki komitmen tinggi dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan mitra. Kami sudah berkomunikasi langsung dengan pihak korban dan siap memberikan bantuan hukum dan pendampingan yang diperlukan,” ujar Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Dian Sari.
Warganet Geram: “Mas Pelayaran” Simbol Arogansi
Di media sosial, tagar #MasPelayaran sempat menjadi trending topik di platform X (dulu Twitter). Banyak warganet mengecam perilaku pelaku yang dinilai arogan dan tidak mencerminkan etika sosial yang baik.
“Lima menit telat langsung ngamuk, bilang ‘aku pelayaran loh mbak’, emangnya kapal kamu bisa berlayar di atas empati?” tulis akun @rakyatjelata.
“Kopinya mungkin panas, tapi egonya lebih membara. Salut buat driver ojol dan pasangannya yang tetap sabar,” tambah akun @nusantaraupdate.
Ada pula warganet yang mendesak pihak berwajib agar pelaku tidak hanya diberi ruang klarifikasi, tetapi juga menjalani proses hukum yang transparan dan adil.
“Jangan sampai minta maaf jadi tameng impunitas. Semua warga negara harus tunduk pada hukum, tak peduli profesi atau gelar,” tulis akun @penduduksenja.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menahan emosi dan menjunjung tinggi etika dalam berinteraksi dengan pekerja layanan publik, termasuk driver ojek online yang kerap menjadi garda terdepan pemenuhan kebutuhan harian masyarakat.