Awas Tertipu: Uang Palsu Pecahan Rp100 Ribu Beredar Lagi di Pontianak – Sasar Pedagang Lansia !  

banner 468x60

Pontianak, Kalbar ;- Warga kembali dibuat resah oleh beredarnya uang palsu pecahan Rp100.000,00 yang sangat menyerupai uang asli.

Uang palsu ini nyaris tidak bisa dibedakan secara kasat mata, dengan tulisan kecil “uang mainan” tersembunyi di bagian pojok bawah lembaran.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Antrian mobil pengantri solar SPBU 64. 781. 18 sungai jawi semakin tidak terkendali LPK-RI desak  Walikota tertibkan dengan Perwako

Pelaku yang diduga berjumlah dua orang menggunakan modus berpura-pura berbelanja di warung atau kios milik pedagang lanjut usia.

Dengan membayar menggunakan uang palsu pecahan besar, mereka meminta kembalian berupa uang asli dalam pecahan kecil.

Ciri-ciri pelaku yang berhasil dihimpun dari warga yaitu:

– Salah satu pelaku berambut panjang, kemungkinan laki-laki atau perempuan dewasa

– Pelaku lain bertubuh pendek dan tampak lebih tua

Baca Juga :  PT BNCT Gelar Pelatihan Lean Sustainability Perkuat Efisiensi Operasional Berbasis Lingkungan

– Selalu berdua saat beraksi dan berpura-pura menjadi pembeli biasa

Sasaran utama mereka adalah pedagang kecil, terutama orang tua yang mungkin kesulitan membedakan uang palsu yang sangat menyerupai asli tersebut.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama saat menerima uang pecahan besar.

Periksa dengan teliti ciri-ciri fisik uang, terutama bagian bawah yang biasanya memuat tulisan kecil mencurigakan.

Tips sederhana agar tidak tertipu:

– Gosok permukaan uang, uang palsu biasanya terasa lebih licin

Baca Juga :  Polres Humbahas Realese 18 Kasus Dan Berhasil Amankan 28 Pelaku Pada Periode September Sampai November 2023

– Periksa bagian pojok bawah, tulisan “uang mainan” bisa menjadi petunjuk

– Bandingkan dengan uang asli bila ragu

– Tolak transaksi bila merasa ada yang mencurigakan

Mari saling mengingatkan antar warga, khususnya di lingkungan pasar, warung, dan pedagang kaki lima. Penyebaran uang palsu bisa merugikan banyak orang, jangan sampai Anda jadi korban berikutnya!

( Tim – Red )

Pos terkait