BELAWAN ;-
Sampah menumpuk, banjir makin sering, dan jalan rusak parah menjadi tiga keluhan utama warga di Dapil 2 Kota Medan saat mengikuti kegiatan Reses III Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Zulham Efendi, S.Pd, Mi, yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (27-28 Juli 2025).
Reses yang dilaksanakan di sejumlah titik, seperti Jalan Citarum Gg. 12 Belawan II (Medan Belawan), Komplek KPUM Jalan Kapten Rahmat Buddin Lingkungan 13 (Medan Marelan), Gg. Pinang Jalan Titi Pahlawan (Medan Marelan), serta Gg. Pinang Jalan Rawe IV Lingkungan VI, Kelurahan Tangkahan (Medan Labuhan), menjadi ajang curhat warga yang selama ini menghadapi berbagai persoalan lingkungan dan infrastruktur.
Sampah Dekat Pemukiman, 1.200 KK Terdampak. Setiyani Harahap, salah seorang warga Medan Marelan, menyampaikan keluhan terkait tempat penampungan sampah yang terlalu dekat dengan pemukiman. Menurutnya, bau busuk dari sampah sudah sangat mengganggu kehidupan warga. “Setiap hari kami mencium bau tak sedap. Di lingkungan ini ada lebih dari 1.200 kepala keluarga yang terdampak. Kami minta tempat penampungan sampah dipindahkan,” tegasnya.
Sungai Makin Dangkal, Banjir Jadi Rutin. Syariani, warga yang tinggal dekat Masjid Al Hidayah, menuturkan bahwa permukimannya kini langganan banjir akibat pendangkalan Sungai Bederah.“Dulu daerah ini tidak pernah banjir, tapi sekarang tiap hujan deras air masuk ke rumah. Kami mohon agar sungainya dikeruk,” pintanya.
Jalan Rusak Picu Kecelakaan. Sementara itu, Vida, warga yang melintasi Jalan Rahmad Buddin setiap hari, mengeluhkan banyaknya lubang besar di jalan tersebut. “Apalagi kalau hujan, lubangnya tak kelihatan. Sudah banyak yang jatuh. Jalan ini sangat butuh perhatian serius,” ujarnya prihatin.
Sampah di Area Kuburan Juga Disorot. Warga lainnya juga menyoroti praktik membuang sampah sembarangan, bahkan sampai ke area pekuburan di Marelan Pasar 3, dekat SD Muhammadiyah. Tindakan ini dinilai tak hanya merusak lingkungan, tetapi juga melukai nilai-nilai sosial dan budaya.
Zulham
(Aspirasi Akan Kami Bawa ke Parlemen).
Merespon berbagai keluhan tersebut, Zulham Efendi menyatakan bahwa ia akan membawa seluruh aspirasi itu ke rapat DPRD Medan dan menyampaikannya kepada Pemko Medan agar segera ditindaklanjuti. “Kami di DPRD akan terus mengawasi jalannya program Pemko Medan agar benar-benar menyentuh kebutuhan warga. Anggaran kota yang besar harus digunakan tepat sasaran,” tegasnya.
Kegiatan reses ini tak hanya menjadi ajang penyampaian aspirasi, namun juga menjadi sarana silaturahmi dan dialog antara wakil rakyat dan warga, demi membangun Medan bagian utara yang lebih baik.