Dugaan Kuat Akan Konspirasi Jahat, Kades Desa Merpak Bentuk Koperasi Merah Putih Rekrut Perangkat Desa Dan Keluarganya

banner 468x60

Melawi, KalbarRealita.Online || Pembentukan pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Desa Merpak Pinoh Utara menuai sorotan tajam dari masyarakat. Bahkan sejak awal, proses pembentukan rapat tidak dilakukan bersama masyarakat diduga kuat tidak transparan, bahkan sarat dugaan manipulasi dan kepentingan segelintir perangkat Desa.

Pemilihan pengurus diketahui telah berlangsung secara tertutup dan tidak transparan, tanpa partisipasi luas warga masyarakat desa. “Tiba-tiba sudah ada pengurus, padahal kami sama sekali tidak pernah diundang atau diberi tahu,” ucap Wandi selaku tokoh muda Desa Merpak yang menilai hal tersebut mencederai prinsip kebersamaan dalam koperasi.

Baca Juga :  Lapor Pak Kapolres Labuhanbatu!! Masyarakat Tebinglingahara Baru Resah Kehilangan Buah Sawit, Diduga Pengedar Narkoba Main Terbang

Yang mirisnya lagi beberapa pengurus ternyata memiliki hubungan keluarga dengan perangkat desa. Salah satu contohnya, bendahara koperasi diduga merupakan Istri perangkat desa, dan Kepengurusan Koperasi Merah Putih juga Ada Tercantum Perangkat Desa, ada apa dengan Kades Desa Merpak (AT).

Fenomena ini memunculkan kecurigaan adanya praktik nepotisme yang merusak kepercayaan di masyarakat.

Bahkan, sejumlah warga mulai mencurigai keterlibatan pemerintah desa itu sendiri dalam memuluskan pengurus tertentu.
“Kalau dari awal sudah tidak jujur, bagaimana nanti saat mengelola dana ini miliaran rupiah? Dan dana rakyat, yang nantinya harus dinikmati semua warga, bukan hanya keluarga pengurus,” ujar Wandi J, Kepada Awak Media, Rabu,11/06/25.

Baca Juga :  Respon Cepat Laporan Warga, Polsek Pontianak Selatan Amankan Pelaku Pencurian Helm di Jalan Tanjung Pura

Keterlibatan lansung pemerintah desa diduga mempengaruhi pemilihan
Integritas pengurus
dan mestinya Transparansi, akuntabilitas, partisipasi dan warga, bahkan bisa berdampak buruk untuk pengelolaan Menerjemen kedepan.

Tuntutan warga soal transparansi dan akuntabilitas menjadi semakin krusial. Wandi mendesak evaluasi menyeluruh agar dana miliaran ini tidak disalahgunakan. Pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerintah kabupaten Melawi juga diharapkan turun tangan untuk mengaudit proses dan memastikan koperasi dikelola nantinya sesuai kepentingan bersama.

Baca Juga :  Belawan Salah Satu kota Yang Jorok Dan Kumuh Di Medan Utara Yang Tidak Tertata

Tidak hanya itu, Dia juga menyampaikan aturan melarang adanya hubungan kekeluargaan antara pengurus dan perangkat desa sudah jelas.Semua pengurus Kopdes Merah Putih harus bersih, tidak boleh bermasalah, dan tidak boleh memiliki relasi keluarga dengan Kepala Desa atau aparat desa,jadi Kades dan perangkat mesti paham itu,” tegasnya.

Warga berharap langkah-langkah pengawasan dan evaluasi ini benar-benar dijalankan, supaya Kopdes Merah Putih nantinya bisa kembali ke jalur yang benar: menjadi milik bersama, bukan milik segelintir orang Desa atau kades.

Sumber: Wandi

Pos terkait