Realita.online, Kabupaten Bekasi – Miris, meski berada di daerah industri terbesar se Asia Tenggara, ternyata tidak menjamin warganya hidup sejahtera. Kakek Jamhari (56) warga Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat sepuluh tahun tinggal di gubuk reyot yang nyaris ambruk.
Gubuk dengan ukuran dua kali empat menjadi saksi perjuangan Kakek Jamhari menafkahi istri dan dua anaknya. Bocor atap saat hujan turun sudah terbiasa dialami. Namun, kekhawatiran gubuk akan ambruk selalu menghantui benak keluarga Kakek Jamhari.
Keseharian Kakek Jamhari bekerja sebagai buruh serabutan, sehingga membuat ekonominya tak menentu. Mirisnya lagi, anak perempuannya yang bernama Jihan (14) seharusnya menikmati masa sekolah, namun harus rela putus sekolah lantaran ekonomi tidak mampu.
Kini, tubuh yang sudah tua itu kondisinya sedang sakit dan hanya bisa terbaring tak mampu lagi untuk beraktivitas.
“Dia sih kerjanya apa aja (serabutan) rajin, kini Kakek Jamhari lagi di Puskesmas di bawa untuk berobat, dia tinggal di gubuk itu sepuluh tahun lebih, ada anaknya juga yang usia SMP tapi dia udah gak sekolah,”kata Adin (40) salah satu keluarga Kakek Jamhari, Jumat (03/01/25).
Adin juga menjelaskan bahwa Kakek Jamhari saat ini ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Untuk makan sehari hari saja, mereka dapat dari para tetangga.
“Buat makan sehari hari aja boleh pengasih orang. Karena udah gak bisa ngapa ngapain,”Jelas Adin.
Sementara itu, Simi (50) istri kakek Jamhari berharap dari pemerintah Kabupaten Bekasi atau para dermawan agar bisa membantu membangun tempat tinggal yang layak.
“Saya berharap bisa dibuatin rumah, kalau tanah mah ada 50 meter boleh dibagi kemarin, cuma kalau ngebangun duit dari mana,”keluhnya.
Beberapa hari lalu, Kakek Jamhari sempat viral di media sosial hanya terbaring sakit tanpa bantuan. Hal itu membuat para dermawan merasa terpanggil sehingga bantuan pun berdatangan.
Dari Semesta Berkelimpahan Kelenteng Lippo Cikarang, Dinas Sosial juga anggota DPRD Kabupaten Bekasi mulai berikan bantuan kepada kakek Jamhari.
“Alhamdulilah hari ini kami dari Dinas Sosial dapat memberikan sumbangan untuk Pak Jamhari berupa beras, air mineral, sarden dan bahan sembako lainnya,”Ucap analis bencana Dinas Sosial, Agus usai berikan sembako. (red)