RI-Saudi Sepakat Investasi Energi Bersih Rp162 Triliun, Kampung Haji Indonesia Dibangun di Makkah

banner 468x60

Jakarta, Realita.OnLine – Selasa (8 Juli 2025), Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menandatangani sejumlah kesepakatan strategis senilai total US$27 miliar atau sekitar Rp437,8 triliun dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Riyadh. Salah satu sorotan utama adalah investasi senilai US$10 miliar (Rp162 triliun) di sektor energi bersih antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan perusahaan energi terkemuka asal Saudi, ACWA Power.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyebut bahwa kerja sama ini menjadi tonggak baru bagi pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia. Selain proyek energi, kesepakatan juga mencakup rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah.

Baca Juga :  "Pemkot Depok Sediakan 11 MTs Swasta Gratis untuk 640 Siswa Tahun Ajaran 2025/2026"

“Kedua kepala negara juga menyepakati konsesi untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, serta investasi energi bersih antara Danantara dan ACWA sebesar USD 10 miliar,” ujar Rosan melalui akun Instagram resminya, dikutip Senin (7/7).

Selain kerja sama bisnis, pertemuan bilateral juga menghasilkan pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia (Supreme Coordination Council), sebuah lembaga strategis untuk memantau dan mempercepat realisasi berbagai bentuk kerja sama lintas sektor.

Baca Juga :  Diduga Banyak Penyimpangan ,APH Dipinta Telusuri Perincian Aliran Dana Bos SMPN 3 Cibitung

Presiden Prabowo menyatakan kepuasannya atas hasil kunjungan ini. “Kita sepakat meningkatkan semua kerja sama di semua bidang. Alhamdulillah, ini kunjungan yang produktif. Insya Allah akan ada peningkatan besar antara Indonesia dan Saudi Arabia,” tegas Prabowo.

Fokus Investasi :
Energi, Teknologi, dan Kesehatan
Investasi ini diproyeksikan menciptakan lapangan kerja baru, mendukung hilirisasi industri, serta mempercepat transisi ke teknologi ramah lingkungan. Sektor yang menjadi perhatian mencakup energi hijau, teknologi hidrogen, konservasi energi, hingga pelatihan dan riset bersama.

Baca Juga :  Pengelolaan Anggaran Proyek Abrasi di Desa Kuala Karang : Temuan Indikasi Korupsi

Tak hanya itu, kerja sama juga diperluas ke bidang kesehatan, mencakup layanan jemaah Haji dan Umrah, pengembangan industri farmasi dan vaksin, serta teknologi kesehatan.

Sebagai informasi, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Arab Saudi dalam lima tahun terakhir mencapai US$31,5 miliar (Rp502,7 triliun). Kedua negara sepakat untuk memperluas volume perdagangan dan memperkuat hubungan bisnis melalui Dewan Bisnis Saudi-Indonesia.

Pos terkait