Cetak Pemimpin Muda Masa Depan, Dispora Bandung Gelar Latihan Kepemudaan III

banner 468x60

Bandung, Realita.OnLine – Rabu (9 Juli 2025), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung kembali menggelar Latihan Kepemudaan Daerah (LKD) III, sebuah program strategis untuk mencetak generasi muda sebagai pemimpin masa depan. Acara ini berlangsung pada 9–11 Juli 2025 di The Jayakarta Suite Hotel and Resort, Kota Bandung, dan diikuti oleh 50 peserta terpilih dari 436 pendaftar.

Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin, yang hadir membuka kegiatan ini, memberikan pesan mendalam kepada para peserta.

“Pemuda hari ini adalah calon pemimpin masa depan. Tapi ingat, setiap pemimpin kelak akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat,” ujar Erwin.

Baca Juga :  Ketua Umum FID Reza Zulkifli : Tebarkan Kedamaian ke Pelosok Negeri

Ia menekankan pentingnya tiga pilar utama yang harus dimiliki seorang pemimpin :
intelektual, spiritual, dan emosional. Mengacu pada teladan Rasulullah SAW, Erwin menyebut karakter ideal seorang pemimpin harus mencakup shiddiq (benar), tabligh (komunikatif), amanah (dapat dipercaya), dan adil (berimbang).

Dalam pidatonya, Erwin juga memotivasi peserta agar berani bermimpi besar dan menyusun rencana hidup dengan matang.

Baca Juga :  Harga Tanah di SCBD Jakarta Tembus Rp 300 Juta per Meter Persegi

“Saya punya mimpi jadi wali kota sejak 1998. Tapi semua butuh proses : dari ketua RW, DPRD, hingga ke jabatan publik. Tidak ada yang instan. Susun skenario hidup kalian mulai dari sekarang,” ungkapnya penuh semangat.

Tak lupa, ia mengingatkan pentingnya menjaga moral dan pergaulan. “Jangan sampai masa depan kalian hancur karena kesalahan kecil. Jaga diri, jaga rezeki,” pesannya disambut tepuk tangan peserta.

Sementara itu, Plt. Kepala Dispora Kota Bandung, Sigit Iskandar, menegaskan bahwa LKD III bukan sekadar pelatihan, tapi juga bentuk penguatan daya saing pemuda Bandung di level nasional maupun internasional.

Baca Juga :  "Jakarta Siap Hadirkan Lampu Lalu Lintas 'Pintar', Ini Cara Kerjanya & Dampaknya untuk Warga"

“Kami ingin mencetak generasi yang tangguh secara intelektual dan tetap menjunjung nilai-nilai lokal. Bandung sebagai kota jasa membutuhkan pemuda yang adaptif, komunikatif, dan berjiwa kepemimpinan,” kata Sigit.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tiga pilar pembinaan pemuda : penyadaran, pengembangan, dan pemberdayaan. Fokusnya, lanjut Sigit, adalah pada keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kewirausahaan yang sesuai dengan karakteristik Kota Bandung.

Pos terkait