Demo Jilid III Mahasiswa Kalbar Ricuh, Diduga Disusupi Anak di Bawah Umur

Demo Mahasiswa menuntut transparansi terkait kenaikan gaji, tunjangan DPR RI dan kebijakan perpajakan.
banner 468x60

Pontianak, Kalbar
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalimantan Barat menggelar aksi unjuk rasa jilid III, Jumat (29/8/2025). Mereka menuntut transparansi terkait kenaikan gaji, tunjangan DPR RI, dan kebijakan perpajakan.

Aksi yang dimulai dari Bundaran Digulis Untan menuju DPRD Provinsi Kalbar itu awalnya berlangsung damai. Namun, situasi memanas ketika terjadi pelemparan benda keras dari arah kerumunan yang tidak jelas asalnya. Menjelang magrib, ketegangan meningkat setelah sejumlah anak di bawah umur terlihat melempari aparat dengan botol dan benda tumpul.

Baca Juga :  Sengketa Sawit Memanas di Kubu Raya: Warga Tanjung Manggis Tuding PT RJP Seperti Penjajah

Salah seorang remaja, Wedi (13), mengaku kepada wartawan bahwa ia ikut aksi karena diajak teman serta menerima uang Rp50 ribu.

Polisi yang berada di lokasi berhasil mengendalikan situasi, sementara audiensi antara mahasiswa dan anggota DPRD tetap berlangsung. Dugaan adanya penyusup dalam aksi mahasiswa masih diselidiki aparat.

Baca Juga :  Gerakan Pantau Keuangan Negara Demo di Kantor Inspektorat Mandailing Natal: Serahkan “Surat Pengunduran Diri Palsu” Sebagai Sindiran Keras

Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih berupaya mengonfirmasi kebenaran informasi terkait dugaan penyusupan tersebut kepada pihak kepolisian, DPRD Kalbar, maupun perwakilan BEM. Redaksi juga membuka ruang hak jawab, hak koreksi, dan klarifikasi dari seluruh pihak sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Pos terkait