TAPUT – Penangkapan atas inisial RS terkait Kasus Togel Di Desa Sabungannihuta III Kecamatan Sipahutar pada hari Senin,30 Oktober 2023 berkisar pukul 14 : 30 Wib dinilai janggal. Sebab warga menuding hal ini adalah tebang pilih bukti ketidak seriusan Polres Taput membersihkan Togel dari wilayah Hukum Tapanuli Utara.
“ Permainan macam apa ini,? yang jelas-jelas penulis tiap hari disitu tidak diapa-apain. Yang pas main Joker Karo ditangkap, Sumnya diambil tapi satu orang yang ditangkap, kasusnya saya dengar karena ada akun togelnya.” ungkap Simanjuntak warga desa Sabungannihuta III.
Kronologi penangkapan menurut saksi-saksi yang ada di tempat saat penangkapan.
Penangkapan terhadap RS, di Desa Sabungannihuta III, Senin 30 Oktober 2024 berkisar pukul 14 : 30 Wib. RS ditangkap pada saat main kartu karo-karo berempat.
Kondisi warung sedang rame berkisar 20 orang, RS Ditangkap pada saat main judi kartu. Tukang rekap juga ada diposisi meja teras warung. Didalam warung warga berkisar 8 orang, diluar bersama dengan tukang rekap togel yang tidak disentuh jumlahnya berkisar 12 orang. Bahkan ada saksi yang mengatakan bahwa penulis togel disitu disuruh pergi.
Pertanyaan warga Desa Sabungannihuta III, Kec Sipahutar.
1. Kalau pelaku perjudian yang diamankan, mengapa tidak semua pemain judi kartu karo-karo diamankan?
2. Kalau RS sudah target operasi karena togel online, mengapa taruhan Karo diambil?
3. Kalau hanya Judi Togel saja yang diamankan, sebab yang jelas tiap hari tukang tulis disitu bukanlah si RS, mengapa penulis tiap hari disitu tidak diamankan, bahkan ada warga bilang penulis itu disuruh pergi.
Menurut warga bahwa RS bukanlah pengepul yang tiap hari diwarung tersebut.
“ Makanya kita heran, yang kita tahu dia (RS) hanya punya akun togel online pribadi, yang kita tahu dia tidak menjual, yang tiap hari menjual mendapat untung persenan tidak ditangkap, kita heran, kok lain yang ditangkap? Kenapa tebang pilih..?” pungkasnya.
Data Akun Togel Online Dari Hasil Realisan Humas Polres Taput
Terkait pemberitaan dibeberapa media dari realisan Polres Taput dikatakan bahwa RS adalah koordinator Togel, hal itu juga dibantah warga Desa Sabungannihuta III.
” Siapa yang bilang RS Kordinator, yang kami tahu bahwa kordinator itu adalah mempunyai anggota, dia akun untuk sendiri kok. Terbukti dari saldo cuma ratusan ribu. Masa kordinator saldonya 300ribu, jadi kita anggap itu hoaks..”
Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Taput, AKP Delianto Habeahan SH terkait mengapa tebang pilih terkait penangkapan togel tersebut.?
“ Kita proseslah lae, saya belum tahu masalah itu Pak. Nanti saya konfirmasi anggota saya.” Jawab Delianto.
Terkait pemberitaan tersebut, masyarakat berharap kepada Kapolda Sumatera Utara dan Kapolri untuk adanya evaluasi terkait kinerja Polres Taput.
(Redaksi)