Belawan;
Menanggapi maraknya aksi tawuran antar kelompok remaja dan peredaran narkoba di kawasan Belawan, Ustadz Sayuid Teuku Muhammad Nabawi, salah satu tokoh Agama yang dikenal vokal, angkat bicara dengan nada tegas namun penuh keprihatinan, Rabu (16/7/2025)
“Saya tidak bisa diam. Ini bukan lagi sekadar pelanggaran hukum, ini sudah darurat moral! Anak-anak kita sekarang tidak takut lagi berbuat dosa, tidak hormat sama orang tua, tidak takut hukum, apalagi malu dan takut sama Allah Azza Wa Jalla,” tegas Ustadz Nabawi sang Pendakwah yang berdakwah di Belawan dan Pulau Jawa khususnya diseluruh wilayah Jakarta.
Menurut beliau, maraknya tawuran dan narkoba tidak terlepas dari lemahnya kontrol sosial, longgarnya peran orang tua, serta minimnya keteladanan dari pemimpin masyarakat dan aparat juga jangan apatis dan harus optimis.
Pertanyaan:
“Kalau pemuda sudah sibuk tawuran dan isap sabu, lalu siapa yang akan jaga negeri ini besok? Kita jangan hanya sibuk cari kambing hitam. Semua punya andil. Orang tua, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Aparat, sampai Pejabat pemerintahan,” katanya lagi.
Harapan Tokoh Agama:
Ustadz Nabawi juga meminta agar aparat kepolisian, khususnya Polres Pelabuhan Belawan, bertindak lebih tegas dan jangan hanya datang lalu melerai saja, benar-benar kasih efek jera apalagi kalau ribut besar sudah pecah. Ia mendorong adanya patroli rutin, pendekatan preventif ke sekolah dan Masjid, serta pemberdayaan remaja lewat kegiatan positif.
Tindakan:
“Kita jangan cuma jadi pemadam kebakaran. Harus hadir sebelum api membesar. Bina anak-anak muda kita. Kalau bisa, dudukkan mereka dalam Majelis ilmu. Mereka yang suka Tawuran harus segera disadarkan akalnya,” seru beliau.
Penutup:
Sebagai penutup, Ustadz Nabawi menyerukan kolaborasi nyata antara Ulama, umara (Pemerintah), dan Ummat. “Kita semua wajib turun tangan. Jangan tunggu anak kita sendiri yang jadi korban baru menjerit. Mari kita bangkitkan Belawan sebagai daerah yang berkah, bukan sarang Tawuran dan Narkoba,” ujarnya penuh semangat.