Terindikasi BBM Bersubsidi Alih Fungsi Untuk Cukong Kontarktor Nakal

banner 468x60

Pontianak, KalbarRealita.Online // Beredar rekaman suara diduga pengusaha kontraktor Pertambangan bauksit, menggunakan BBM ilegal (BM) pada tanggal 23 Mai 2025 pukul.14.32 menit.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Pomdam I/BB kembali Gerebek Barak Narkoba di Desa Banjar Kecamatan Sunggal

Investigasi Lapangan

Tim awak medaia melakukan investigasi Terhadap pengusaha Kontraktor-kontraktor nakal yang merugikan Negara

Dalam rekaman suara yang di peroleh anggota investigasi Lidik Krimsus RI.Dewan pimpinan provinsi.kalimantan barat (Kalbar) Rabudin Muhammad menduga telah terjadi praktik kucing-kucingan menghindari pajak yang berpotensi merugikan Negara.

Statemen dari Management Kontraktor

Mereka memakai BBM subsidi dan BBM(BM) dalam jumlah Besar mececah 42 ton perbulan khusus Untuk Operasional armada dump truk Hino roda 10 lanjutnya.

Baca Juga :  Kasus Tangkapan Unit Truk Serta Ribuan Keping Kayu Olahan Sawmil ,Tanpa Dokumen Diamankan Krimsus Polda Kalbar, Diduga Pelaku Berinisial SM Bebas Melenggang Tanpa di Tahan,Ada Apa Dengan Kinerja Polda Kalbar ?

Angka tersebut belum termasuk kebutuhan BBM alat berat yang disebut Sebut
Pengusaha kontraktor Melawi (Kalbar) inisial (AP).

Dalam rekaman suara yang diambil Wartawan Tipikor Investigasi News.Id yang dibuat pada Jum”at 23 Mei 2025.Di Aming Coffee Podomoro ber alamat:Jl.putri Candramidi No.88.Sungai Bangkong.kec.pontianak kota.kota Pontianak.kalimanta barat 78116.

Baca Juga :  Intimidasi Wartawan: Ismail Djayusman Minta Oknum Kuasa Hukum Minta Maaf Terbuka

Dengan adanya bukti rekaman tersebut wakil ketua Dewan Pimpinan Provinsi Lidik Krimsus RI, Lembaga informasi data investigasi korupsi dan Kriminal.

Akan membentuk anggota gabungan khusus menginvestigasi kasus Pertambangan.yang terindikasi Menggunakan BBM ilegal diwilayah kerja (Kalbar) ujarnya.

Penutup

Agar bisa dijadikan sebagai wadah informasi asumsi masyarakat kalbar Tutup, Rabudin Muhammad sembari tersenyum tipis.

Sumber : RM

( Najib )

Pos terkait